My Career Journey

Pendahuluan

Halo, kali ini aku mau menceritakan kisah karir profesionalku setelah lulus S-1 dari Teknik Geologi pada salah satu kampus di Kota Yogyakarta. Aku lulus dengan predikat memuaskan dan langsung memulai karir sebagai fresh graduate di salah satu proyek pembangunan bendungan di Lampung. 

1st Career - Lampung

Pertama kali memulai karir profesional, aku sangat bersamngat sekaligus nervous. Posisiku saat itu sebagai Inspektor Geologi. Dengan ilmu yang sudah kupelajari selama kuliah serta pengalaman tugas akhir di salah satu proyek yang sama di Pacitan, modalku untuk menjejakkan kaki di karir pertamaku. 

Hal pertama yang ku lakukan adalah melakukan pemetaan geologi dan geologi teknik. Pemetaann geologi teknik meliputi sifat fisik dan mekanik pada suatu singkapan batuan / tanah, identifikasi struktur geologi/ diskontinuitas, dan mencari titik lokasi sumber air / mata air di sekitar area proyek. Kala itu pemetaan yang aku lakukan adalah pondasi untuk sebuah bendungan urugan. 

Kendala yang terjadi pertama kali yang aku hadapi yaitu pada saat pembuatan sidewall bendungan, air tidak berhenti keluar dari bawah permukaan. Rekayasa teknik yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut seperti dewatering dan sheetpiles. Namun hal tersebut bukan solusi dan air masih tetap keluar dari celah-celah batuan / tanah pondasi. 

Kemudian dilakukan pengetesan / uji sifat fisik dari pondasi yang bermasalah tersebut dengan melakukan bor investigasi dan uji sondir. Alhasil ditemukan lapisan batuan / tanah yang bersifat porous dan lepas. Ternyata terdapat endapan pasir lepas di antara satuan batuan lunak yang digunakan untuk pondasi bendungan. Wow! Lantas karena hal itu, dilakukan pengujian bor tambahan pada tiap sisi sidewall dan sepanjang as dam. 

Hasilnya mengejutkan! Ternyata endapan lapisan pasir lepas itu menyebar di sepanjang as dam. Hal tersebut menyebabkan proses grouting yang sudah dilakukan di as dam tidak berhasil. Saya sebagai inspektor geologi melakukan pengawasan dan pendataan dari hasil investigasi bor dimana terdapat pula uji sifat fisik dan mekanik batuan yaitu Pressure Meter Test (PMT) dan Standard Penetration Test (SPT). 

Pemetaan geologi teknik, identifikasi data hasil bor investigasi, hasil uji keteknikan, dan hasil uji laboratorium sudah dilakukan, kemudian waktunya untuk pembuatan laporan Geologi pondasi bendungan. Setelah dilakukan pengolahan data, memang benar pondasi dibawah bendungan memiliki nilai kuat tekan yang rendah, hal tersebut dapat menyebabkan bendungan runtuh / tergelincir sewaktu-waktu apabila terjadi pergeseran pada lapisan pasir lepas tersebut.

Namun tidak mungkin jika dilakukan penggalian lagi sampai ketemu tanah keras karena akan mebuang-buang waku dan biaya, sehingga solusi yang dilakukan yaitu pembuatan retaining wall dan soldier pile di sepanjang area pondasi yang labil. Retaining wall dipasang disepanjang as dam, sedangkan soldier pile di area limpasan bendungan agar mencegah terjadinya uplift. 

Perhitungan dilakukan dan mendapatkan nilai safety factor yang baik, air rembesan juga jarang mengucur dari sela-sela lapisan pasir ke arah hilir bendungan. Ternyata itu efektif! Perhitungan flow meter dan pemasangan alat instrumen dilakukan disekitar area as dam dan sayap-sayap bendungan. 

Proses pembangunan bendungan berjalan tanpa ada gangguan permasalahan geologi yang siginifikan. Pembuatan laporan akhir geologi selesai dikerjakan dan aku pun memutuskan untuk memulai karir baru di daerah timur Indonesia. Pengalaman dan permasalahan yang terjadi membuatku banyak belajar dari pengalaman dan kejadian. Hal itu menjadi modalku untuk kompetensi diri kedepannya. Terima kasih Lampung!

2nd Career - Flores, NTT

Karir keduaku di dunia profesional sebagai geologis dan geoteknik. Tapi sangat disayangkan karirku disini hanya sebentar karena faktor yang tidak bisa dijelaskan. Baik, mari kita move on dan kembali menceritakan pengalamanku di proyek yang sama sebagai kontraktor pembuatan bendungan di lokasi Flores, NTT! Tempat yang sangat indah dengan orang-orang yang menyenangkan!

Tekanan pertama sangat terasa ketika pertama kali di proyek ini, masalah sosial sangat-sangat menganggu jalannya proyek. Hal pertama yang saya lakukan adalah melakukan investigasi bor awal dan survei geofisika di lokasi area proyek. Hal tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi geologi bawah permukaan. 

Dua pekerjaan harus dilakukan sekaligus adalah tantangan buatku dengan tenggat waktu yang lumayan cepat. Karena dikejar target akibat keterlambatan pekerjaan, aku menghandle dua subkon yang akan mengerjakan pekerjaan investigasi geologi bawah permukaan. Alhasil, pemboran investigasi dan survei seismik selesai pada waktunya. Untuk investigasi bor, aku melakukan pencatatan hasil bor dan pengujian laboratorium, sedangkan untuk survei seismik aku hanya mengawasi jalannya pekerjaan dan hasil dari survei akan dikirimkan dalam beberapa hari kedepan. 

Bekerja di daerah timur Indonesia sangat menyenangkan. Warga lokal yang ramah dan seru membuatku nyaman. Oke, setelah investigasi bor awal, kemudian dilakukan penggalian untuk pembuatan Inlet dan Outlet bendungan. Pemetaan geologi dan geologi teknik dilakukan, pencatatan mata air, dan struktur geologi seperti biasa. Tidak ada kendala yang terjadi, hanya sedikit masalah sosial dan teknis yang menjadi perdebatan karena mencakup dengan harga. 

Aku sangat mengharapkan bisa ketemu pengalaman Blasting pada proyek tersebut, karena ada pembuatan terowongan dan batuan pondasi juga cukup keras. Namun sayang, takdir berkata lain. Karena urusan keluarga, aku diminta pulang oleh Ibu dan tidak bisa melanjutkan karirku di tempat yang indah itu. Sebuah pengalaman yang sangat berharga dengan orang-orang baik disekitarku. 

Terima kasih Flores! I will come back stronger!

Penutup

Begitulah cerita pengalaman kerjaku sebagai geologis dan geoteknik selama kurang lebih 3 tahun di proyek pembangunan bendungan. Pengalaman hidup ini sangat berharga untuk modalku kedepannya. Aku harap, aku bisa bangkit lagi dan melanjutkan karirku sebagai geologis yang handal, kompeten, dan bermanfaat untuk orang banyak. Semoga Tuhan masih memberikanku kesempatan untuk itu.