Konsep Umum Eksplorasi

Seorang geologis harus mengetahu bentuk, ukuran, orientasi, kedalaman, kadar, komposisi kimia dari bijih / seam, dan parameter geoteknik untuk endapan dan batuan sekitar yang akan dieksploitasi. Salah satu cara pasti untuk meningkatkan kepastian tentang karkteristik deposit adalah sampling. Ada beberapa teknik juga untuk memperkirakan karakteristik deposit yaitu dengan cita geofisika dan geologi struktural. 

Untuk endapan dekat permukaan dapat digunakan dengan sampel parit. Teknik yang paling umum digunakan untuk deposit dangkal adalah pengeboran. Ada dua produk hasil bor yaitu chip/stek dan inti


Gambar: Produk hasil pengeboran. Chip (Kiri) dan Inti (Kanan)

Seorang ahli geologi lapangan kemudian melakukan pengawasan pengeboran inti dan menyimpan catatan (log) ke kotak ini (corebox). Adapun program pengambilan sampel yang efektif adalah sebagai berikut:

  • - Pola spasi teratur. Menghasilkan informasi lebih banyak dengan biaya rendah
  • - Jarak maksimujm lubang harus kurang dari dimensi minimum deposit
  • - Lubang non-vertikal lebih baik untuk endapan berbentuk lensa yang menukik tajam
  • - Data dari pola jarak jauh dan kemungkinan ada tambahan lubang bor
  • - Informasi data terdahulu

Adapun cara lain seperti menurunkan instrumen kedalam lubang bor untuk melakukan pencatatan secara visual menggunakan kamera atau instrumen geofisika seperti sinar gamma. Perlu diketahui bahwa program ekspolrasi yang berkualita sangat penting untuk menetapkan kelayakan penambangan sumber daya, serta menentukan nilai cadangan. Sementara pekerjaan eksplorasi biasanya digunakan untuk mendukung studi kelayakan dan pembuatan desain teknik tambang.

Estimasi Cadangan

Pada endapann bijih biasanya menghitung tonase badan bijih, sedangkan untuk endapan batubara dengan cara menghitung rata-rata untuk parameter berikut:

  • - Ketebalan lapisa
  • - Persentase abu dan belerang
  • - BTU (nilai kalor)

Adapun langkah-langkah dalam menyiapkan data untuk memperkirakan cadangan yaitu:
  • - Tabel koordinat masing-masing lubang bor
  • - Log untuk setiap lubang, dan
  • - Hasil analisis dari setiap lubang
A. Menentukan Area / Volume Pengaruh untuk Lubang Bor



Gambar. Contoh area titik bor investigasi


Cara menghitungnya secara matematis dinyatakan sebagai berikut:

Area pengaruh adalah area yang mengelilingi setiap lubang. Contoh perhitungan estimasi sumber daya adalah sebagai berikut:


Kadar rata-rata badan bijih adalah kadar tertimbang 2801.6 dibagi dengan volumen pengaruh 800 yang sama dengan 3.5%

B. Metode Estimasi Cadangan

Metode poligon adalah pendekatan lam berdesarkan algortime geometris sederhana. Metode lain yang dikenal yaitu metode segitiga yang pembobotannya berdasarkan pada panjang lubang bor. Adapun metode geostatistik yang menggunakan statistik spasial tiga dimensi untuk meningkatkan kualitas estimasi. 

- Metode Poligon

Gambar. Kiri: Titik-titik lubang bor. Kanan: Garis yang ditarik antara lubang bor ke titik  tengah yang berdekatan


Gambar. Gambarkan garis-garis tegak lurus dari masing-masing garis yang sudah dibuat pada poin 2.

Gambar. Poligon yang sudah terbentuk

Gambar. Hasil poligon dari titik-titik bor



C. Rasio Pengupasan (Stripping Ratio)

Ada 2 metrik yang dapat dihitung, pertama nilai cutoff yaitu nilai terendah yang dapat ditambang untuk mendapatkan keuntungan. Yang kedua adalah rasio pengupasan / stripping ratio yaitu untuk evaluasi tambang permukaan.


Lapisan batubara akan berada dibawah lapisan tanah dan batuan. Bahan yang melapisi lapisan batuabara tersebut dikenal dengan OverBurden (OB). Biaya pemindahan OB tidak melebihi dari nilai batubara yang terekspos. Stripping ratio dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata volume lapisan OB dan nilai rata-rata berat batubara (bijih). Angka ini merupakan indikator kunci untuk potensi proyek yang menguntungkan. Rasio pengupasan maksimum (SR max) / titik impas adalah perhitungan ekonomis berdasarkan biaya pengupasan OB dan nilai batubara yang tersingkap. Cara menghitung biaya pengupasan yaitu:

Biaya pengupasan = Nilai batubara yang terekspos


Pada titik dimana kita berada pada SR maks, maka kita akan berhenti menambang. Perhitungan stripping ratio ini akan sulit pada endapan miring. SR maks ditentukan untuk aspek ekonomis dalam menetapkan batas akhir lubang.

SR maks = ( Pendapatan Bijih - Biaya Produksi ) / Biaya Pengupasan = 0

Tujuan dari tahap eksplorasi adalah menentukan sumber daya dan memperkirakan cadangan. Ada dua metrik yang digunakan untuk penentuan berapa banyak sumber daya yang dapat ditambang, yaitu Tingkat batas dan Rasio Pengupasan. 























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode Penambangan - Open Cast

My Career Journey

Bahan Peledak dan Proses Peledakan